Hutan beriklim sedang adalah hutan yang tumbuh di daerah beriklim sedang seperti yang ditemukan di Amerika Utara bagian timur, Eropa barat dan tengah, dan Asia timur laut. Hutan beriklim sedang terjadi pada garis lintang antara sekitar 25 ° dan 50 ° di kedua belahan bumi. Mereka memiliki iklim sedang dan musim tanam yang berlangsung antara 140 dan 200 hari setiap tahun. Curah hujan di hutan beriklim sedang umumnya merata sepanjang tahun. Kanopi hutan beriklim sedang terutama terdiri dari pohon berdaun lebar. Menuju daerah kutub, hutan beriklim memberi jalan ke hutan boreal. Hutan beriklim sedang pertama kali berevolusi sekitar 65 juta tahun yang lalu selama awal Era Kenozoikum. Pada saat itu, suhu global turun dan, di daerah yang jauh dari khatulistiwa, muncul iklim yang lebih sejuk dan sedang. Di wilayah ini, suhu tidak hanya lebih dingin tetapi juga lebih kering dan menunjukkan variasi musiman. Tumbuhan di wilayah ini berevolusi dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Saat ini, hutan beriklim sedang yang lebih dekat ke daerah tropis dan di mana iklim berubah kurang dramatis, pohon dan spesies tanaman lainnya lebih mirip dengan daerah tropis yang lebih tua. Di wilayah ini, hutan cemara beriklim sedang dapat ditemukan. Di daerah di mana perubahan iklim lebih dramatis, pohon berganti daun berevolusi pohon berganti daun menggugurkan daunnya ketika cuaca menjadi dingin setiap tahun sebagai adaptasi yang memungkinkan pohon menahan fluktuasi suhu musiman di wilayah ini. Dimana hutan menjadi kering, Karakteristik Utama Berikut ini adalah karakteristik utama dari hutan beriklim sedang tumbuh di daerah beriklim sedang pada garis lintang antara sekitar 25 ° dan 50 ° di kedua belahan bumi mengalami musim yang berbeda, dengan musim tanam tahunan yang berlangsung antara 140 dan 200 hari kanopi sebagian besar terdiri dari pohon berdaun lebar Klasifikasi Hutan beriklim sedang diklasifikasikan dalam hierarki habitat berikut Bioma Dunia > Bioma Hutan > Hutan Beriklim Hutan beriklim sedang dibagi menjadi habitat berikut Hutan gugur beriklim sedang - Hutan gugur beriklim sedang terjadi di Amerika Utara bagian timur, Eropa tengah, dan sebagian Asia. Hutan gugur mengalami suhu yang berkisar antara -30 ° dan 30 ° C sepanjang tahun. Mereka menerima antara 75 dan 150 cm curah hujan setiap tahun. Vegetasi hutan gugur beriklim sedang mencakup berbagai pohon berdaun lebar seperti ek, beech, ceri, maple, dan hickory serta berbagai semak, herba abadi, lumut, dan jamur. Hutan gugur beriklim sedang terjadi dan garis lintang tengah, antara daerah kutub dan daerah tropis. Hutan cemara beriklim sedang - Hutan hijau beriklim sedang sebagian besar terdiri dari pohon cemara yang mempertahankan daunnya sepanjang tahun. Hutan cemara beriklim sedang terjadi di Amerika Utara bagian timur dan di Cekungan Mediterania. Mereka juga termasuk hutan cemara subtropis berdaun lebar di Amerika Serikat bagian tenggara, Cina selatan, dan Brasil tenggara. Hewan dari Hutan Beriklim Beberapa hewan yang menghuni hutan beriklim sedang antara lain Tupai timur Tamias striatus - Tupai timur adalah spesies tupai yang hidup di hutan gugur di Amerika Utara bagian timur. Tupai Paskah adalah hewan pengerat kecil yang memiliki bulu merah-coklat dan garis-garis coklat tua dan muda yang memanjang di punggungnya. Rusa berekor putih Odocoileus virginianus - Rusa berekor putih adalah spesies rusa yang mendiami hutan gugur di Amerika Utara bagian timur. Rusa berekor putih memiliki mantel coklat dan ekor dengan bagian bawah putih yang berbeda yang muncul ketika khawatir. Beruang hitam Amerika Ursus americanus - Beruang hitam Amerika adalah salah satu dari tiga spesies beruang yang hidup di Amerika Utara, dua lainnya adalah beruang coklat dan beruang kutub . Dari spesies beruang ini, beruang hitam adalah yang terkecil dan paling pemalu. Burung robin Eropa Erithacus rebecula - Burung robin Eropa adalah burung pemalu di sebagian besar jangkauan mereka tetapi di Kepulauan Inggris, mereka telah memperoleh kejinakan yang menawan dan sering menjadi tamu terhormat di taman halaman belakang, dan taman. Perilaku makan mereka secara historis melibatkan mengikuti hewan mencari makan seperti babi hutan saat menggali tanah.
Beberapajenis pohon yang hidup di hutan rawa ini antara lain ialah pohon Palquilumleiocarpum, Eicalypstus degulpta, Shorea uliginosa, Gareinia spp, dan beda sebagainya. Demikian Penjelasan Pelajaran IPS- Geografi Tentang 4 Contoh Hutan Heterogen: Pengertian, Manfaat dan Cara Melestarikan. Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
Jakarta - Hutan adalah suatu wilayah yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang berisi, antara lain pohon, semak, paku-pakuan, rumput, jamur, dan lain sebagainya serta menempati daerah yang cukup luas. Munurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hutan berarti tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon biasanya tidak dipelihara orang. 5 Cara Mudah dan Praktis Mengolah Daging Kurban agar Empuk dan Tidak Alot 10 Cara Terbaik untuk Meningkatkan Fokus Arti Surimi beserta Cara Pembuatan, Rasa, dan Penyimpanannya Hutan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida, habitat hewan, modulator arus hidrologika, dan pelestari tanah serta merupakan satu di antara aspek biosfer bumi yang paling penting. Hutan dan manusia saling memengaruhi baik secara positif maupun negatif. Hutan menyediakan jasa ekosistem bagi manusia dan berfungsi sebagai tempat wisata. Hutan juga dapat memengaruhi kesehatan masyarakat. Aktivitas manusia, termasuk penggunaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan, dapat berdampak negatif terhadap ekosistem hutan. Di sisi lain, terdapat beberapa jenis hutan. Macam-macam hutan yang ada tersebut dibedakan sesuai karakteristiknya. Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis hutan beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman Jumat 20/8/2021.Hutan Berdasarkan Jenis Pohonnya Hutan Heterogen Hutan Heterogen adalah hutan yang terdiri atas berbagai jenis tumbuhan, seperti hutan hujan tropis yang terdapat di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Hutan Homogen Hutan homogen adalah hutan yang terdiri atas satu jenis pohon, seperti hutan jati, hutan bambu, hutan karet, dan hutan Hutan Berdasarkan Tujuan Pemanfaatannya Hutan Produksi Hutan produksi adalah hutan yang dikelola melalui sistem Hak Pengusahaan Hutan HPH baik BUMN maupun pengusaha swasta, yang memanfaatkan hasil hutan seperti kayu. Adapun hasil dari kegiatan industri pengolahan kayu antara lain berupa triplek, kusen pintu dan mebel serta perabot rumah tangga lainnya. Hutan Lindung Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. Hutan Wisata Hutan wisata adalah hutan yang berfungsi untuk objek wisata sebagai tempat rekreasi atau hiburan para wisatawan karena keindahan alamnya. Satu di antara hutan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan ialah Kebun Raya Bogor. Hutan Suaka Alam Hutan suaka alam adalah hutan yang memiliki keadaan alam khas, diperuntukkan bagi perlindungan dan pelestarian flora dan fauna yang hampir punah agar dapat berkembang biak sesuai kondisi Hutan Berdasarkan Iklim yang Memengaruhi Hutan hujan tropis Hutan hujan tropis tumbuh di sekitar garis khatulistiwa atau equator yang memiliki suhu udara dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Hutan hujan tropis dikenal sebagai hutan heterogen karena terdiri dari berbagai jenis tumbuhan. Hutan musim Hutan musim terdapat di daerah yang mengalami perubahan musim hujan dan musim kemarau secara jelas. Tumbuhan pada hutan musim umumnya bersifat homogen satu jenis tumbuhan, seperti hutan jati, hutan karet, dan hutan bambu. Sabana dan Stepa Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan atau semak belukar, sedangkan stepa merupakan padang rumput yang sangat luas. Sabana dan Stepa banyak dijumpai di daerah bercurah hujan rendah atau relatif Hutan Berdasarkan Letak Geografisnya Hutan Tropika Secara astronomi, hutan tropika terbentang pada wilayah 23,5oLU – 23,5oLS. Ciri-ciri utama kawasan ini adalah curah hujan yang cukup tinggi dan matahari bersinar sepanjang tahun. Curah hujan tinggi menyebabkan hutan tropika sangat lebat, yang terdiri dari berbagai jenis pohon serta daun yang menghijau sepanjang tahun. Hutan ini berfungsi sebagai paru-paru dunia karena kemampuannya dalam menyerap karbondioksida serta menjaga keseimbangan suhu dan iklim dunia. Hutan Temperate Hutan gugur Hutan temperate atau hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki empat musim, secara astronomis di antara 23,5o – 66,5o lintang utara maupun lintang selatan. Hutan ini berisi tumbuhan yang daunnya gugur pada musim dingin. Keadaan ini akan berlangsung hingga menjelang musim semi. Pada musim semi, temperatur akan meningkat, salju mulai mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali bersemi. Daerah persebaran hutan gugur terutama meliputi wilayah sub-tropis sampai sedang. Hutan Boreal Hutan Taiga Hutan boreal atau hutan taiga berkembang di daerah lintang tinggi dekat dengan kawasan lingkar kutub dan merupakan jenis hutan terluas kedua setelah hutan tropika. Hutan ini ditumbuhi oleh jenis pohon berdaun jarum, di mana di kawasan ini memiliki musim panas yang pendek dan musim dingin yang Hutan Berdasarkan Ketinggian Tempatnya Hutan Pantai beach forest Hutan yang tumbuh di daerah pantai adalah hutan bakau mangrove. Hutan bakau memilik akar napas dan daun yang berlapis tebal di pemukaannya untuk mengurangi penguapan. Hutan bakau banyak dijumpai di pantai yang ombak lautnya tenang. Tumbuhan bakau memiliki karakteristik khusus yang memungkinkan tumbuhan ini hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya. Lingkungan tempat hidup tanaman ini umumnya memiliki kadar garam yang cukup tinggi, selalu tergenang, dan tanah yang kurang oksigen. Hutan Gambut Hutan gambut merupakan suatu ekosistem lahan basah yang dibentuk oleh adanya penimbunan atau akumulasi bahan organik di lantai hutan yang berasal dari reruntuhan vegetasi di atasnya dalam kurun waktu lama. Akumulasi ini terjadi karena lambatnya laju dekomposisi dibandingkan dengan laju penimbunan bahan organik di lantai hutan yang basah/tergenang tersebut. Hutan Dataran Rendah lowland forest Hutan dataran rendah merupakan hutan yang tumbuh di daerah dataran rendah dengan ketinggian 0-1200 m. Hutan Pegunungan Rendah sub-mountaine forest Hutan pegunungan rendah terdapat di daerah dengan ketinggian antara m di atas permukaan laut. Hutan pegunungan memberikan manfaat bagi masyarakat yang hidup di gunung maupun yang tinggal di bawahnya. Dari hutan pegunungan, mereka memanfaatkan tumbuhan dan hewan sebagai makanan, obat-obatan, kayu bakar, bahan bangunan, dan lain sebagainya. Selain itu masyarakat yang tinggal di bawahnya membutuhkan hutan pegunungan yang lestari sebagai daerah tangkapan air atau resapan air. Hutan Pegunungan Atas mountaine forest Hutan ini terdapat di daerah dengan ketinggian di atas m di atas permukaan laut. Hutan ini berfungsi sebagai cagar alam dan taman wisata alam. Sumber KemdikbudBerita video mantan bek Timnas Indonesia, Andri Ibo, memamerkan keindahan alam Papua, salah satunya air terjun Kampung Harapan di Sentani Timur.
Hutandaun jarum (seperti hutan cemara) umumnya terdapat di daerah beriklim dingin, sedangkan hutan daun lebar (seperti hutan meranti) biasa ditemui di daerah tropis. Hutan muson tumbuh di daerah tipe iklim C atau D, yaitu di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Hutan Heterogen(Campuran), yaitu hutan yang terdiri atas bermacam-macam jenis
Tumbuhan atau vegetasi terebar secara tidak merata di permukaan bumi ini. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sebaran vegetasi salah satunya iklim dan cuaca. Iklim adalah kondisi atmosfer dalam waktu lama dan meliputi wilayah yang luas. Kondisi iklim tiap daerah berbeda-beda. Iklim ini cukup dominan mempengaruhi pola sebaran flora dan fauna. Setiap zona iklim punya komunitas tumbuhan dan hewan tersendiri. Vegetasi di daerah tropis seperti Indonesia akan berbeda dengan vegetasi di wilayah Sahara tentunya. Salah satu komponen cuaca adalah suhu atau temperatur. Suhu menujukkan energi yang dimiliki suatu benda. Suhu udara adalah derajat panas dan dingin udara di atmosfer. Suhu udara dipengaruhi beberapa faktor seperti lama penyinaran, letak lintang, tutupan vegetasi, awan dan ketinggian. Khusus dalam dunia tumbuhan, suhu udara adalah salah satu faktor pengendali sebaran vegetasi sesuai dengan letak lintang, topografi dan ketinggiannya. Augustin P de Candolle seorang botanis asal Siwss membagi jenis vegetasi atas dasar korelasinya dengan suhu ke dalam 3 kelas vegetasi. 1. Megaterm Megaterm adalah jenis tumbuhan yang hidup di daerah bersuhu tinggi atau beriklim tropis dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Contohnya adalah vegetasi hutan hujan tropis seperti di Indonesia. Dikarenakan lingkungannya sangat mendukung terhadap tumbuh kembang vegetasi maka hutan hujan punya spesies yang heterogen. Hutan tropis tersebar di Indonesia, Amazon, Afrika Tengah, Papua Nugini. Di Indonesia hutan hujan ada di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Papua. 2. Xerofita Xerofita adalah jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah yang bersuhu tinggi atau beriklim tropis namun dengan curah hujan rendah. Contohnya wilayah gurun dan ekosistem semiarid. Kelas vegetasi ini juga masuk klasifikasi menurut kelembapan udara. Xerofita bisa ditemukan di wilayah pantai Parangtritis Yogyakarta. 3. Mesoterm Mesoterm adalah jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah beriklim sedang atau subtropis dan punya pergantian suhu rendah dan tinggi. Contohnya adalah tumbuhan hutan gugur tropis. Daerah beriklim bercirikan musim kering yang panjang kemudian diikuti musim hujan yang lebat. Di musim kering, vegetasi beradaptasi dengan merontokkan daunnya untuk mengurangi evaporasi. Vegetasi mesoterm di Indonesia ada di Jawa Tengah, Jawa Timut, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua. Hutan pinus yang sejuk 4. Miroterm Mikroterm adalah tipe vegetasi yang hidup di daerah beriklim dingin dengan suhu relatif lebih rendah sepanjang tahun. Vegetasi yang tumbuh di daerah ini umumnya pohon tinggi dengan daun jarum seperti pohon tipe konifer. Vegetasi ini banyak ditemukan di daerah lereng pegunungan seperti hutan pinus. 5. Hekistoterm Hekistoterm adalah jenis vegetasi yang tumbuh dan berkembang di daerah kutub dengan suhu ekstrim dingin sepanjang tahu. Contohnya adalah tundra alpin sejenis lumut-lumutan. Daerah kutub punya lama penyinaran yang minim alias singkat. Jadi vegetasi hekistoterm punya masa perkembangan yang singkat. Vegetasi ini di Indonesia bisa dijumpai di Puncak Jaya Wijaya.
MacamMacam Bioma di Dunia Beserta Ciri dan Contohnya | Geografi Kelas 11. Embun Bening Diniari Sep 9, 2021 • 10 min read. Konsep Pelajaran. SMA. Kelas 11. Geografi XI. Kali ini kita akan mengulas tentang macam-macam bioma yang ada di dunia, mulai dari hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, padang rumput, sabana, gurun, hingga tundra.
Daftar isiPengertian Hutan HeterogenFungsi hutan heterogenManfaat Hutan HeterogenContoh Hutan HeterogenHutan heterogen merupakan kebalikan dari hutan homogen, dimana hutan ini hanya terdiri atas satu jenis pohon saja. Sedangkan, hutan heterogen merupakan hutan yang terdiri dari berbagai jenis perpohonan. Jenis-jenis pohon yang ada di hutan heterogen sangatlah dihutan heterogen terdapat banyak berbagai macam jenis pohon dan juga berbagai macam ukuran dari pohon-pohon tersebut. Tidak hanya jenis dan ukuran,didalam hutan ini juga dapat ditemui beragam warna tanaman yang berbeda-beda antara satu dengan hanya pohon saja yang berbeda-beda, hutan ini juga terdapat berbagai macam binatang yang berbeda-beda jenisnya. Karena jenis pohon yang tumbuh di hutan ini bervariasi, maka binatang yang hidup pun lebih bervariasi dan banyak jenisnya, dibandingkan dengan hutan homogen yang hanya memiliki satu jenis pohon hutan heterogenKarena hutan heterogen terdiri dari berbagai macam jenis dan ukuran, oleh karena itu hutan ini pun memiliki banyak fungsi, yaituSebagai pengatur tata sumber oksigen/penghasil terjadinya tanah terjadinya erosi terjadinya Hutan HeterogenHutan heterogen mempunyai banyak sekali manfaat bagi lingkungan maupun makhluk hidup. Manfaat dari hutan heterogen dapat dirasakan oleh lingkungan dan juga makhluk hidup yang hidup di dalam hutan maupun yang hidup di luar hutan. Beberapa manfaat dari hutan heterogen yang dapat ditemui adalah sebagai berikutDapat menyuburkan yang nyaman bagi binatang maupun makhluk hidup yang tinggal dalam hutan rumah berbagai jenis tumbuh- cadangan air berbagai kebutuhan beberapa manfaat dari hutan heterogen yang dapat peroleh. Hutan ini memang memiliki peranan yang penting bagi bumi maupun makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu sebagai manusia kita harus melestarikan hutan heterogen Hutan HeterogenIndonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jenis hutan. Jenis-jenis hutan yang ada di Indonesia sangatlah banyak dan dibedakan berdasarkan berbagai macam sudut, karena satu hutan bisa termasuk dalam kriteria beberapa jenis hutan. Seperti halnya juga hutan heterogen ini. Beberapa contoh mengenai hutan heterogen sebagai berikut OHutan hujan tropisContoh yang pertama dari hutan heterogen adalah hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis bukanlah hal asing di Indonesia. Karena hutan hujan tropis bisa dengan mudah ditemukan dimana Indonesia memiliki iklim tropis, hutan hujan tropis sendiri merupakan hutan yang berada di daerah tropis yang memiliki curah hujan yang sangat tinggi yaitu berkisar 2000 sampai 4000 mm per tahunnya. Hutan ini mempunyai suhu rata-rata sekitar 25 – 26℃. Hutan hujan tropis juga memiliki kelembapan rata-rata 80%.Hutan hujan tropis juga memiliki berbagai macam jenis-jenis pohon dan pohon-pohon ini rata-rata memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Tentu saja ini merupakan ukuran pohon yang sangat tinggi. Namun tidak semua pohon memiliki tinggi seperti ini. Pohon-pohon yang ada di hutan ini memiliki ukuran yang satu ciri yang paling khas dari hutan ini adalah memiliki kanopi yang bisa menutupi tanah yang ada di dalam hutan. Karena kanopi tersebut memiliki sifat menutup, maka iklim mikro yang tercipta di dalam hutan akan berbeda dengan keadaan di luarnya. Di dalam hutan mengalami sedikit cahaya, dengan tingkat dari kelembapan yang tinggi dan juga suhu yang musimContoh hutan heterogen yang kedua adalah hutan musim. Hutan musim merupakan hutan yang berada dalam wilayah yang mempunyai musim kemarau yang cukup panjang. Hutan musim ini bisa dikatakan sebagai hutan yang berada dalam suatu daerah yang mempunyai suhu udara yang tinggi dan mempunyai perbedaan musim hujan dan musim kemarau yang keliatan yang hidup di hutan ini merupakan tumbuhan yang memiliki kemampuan adaptasi di musim kemarau dan juga musim hujan serta tanah yang kekeringan. Hutan ini berada di wilayah beriklim tropis, yang memiliki ciri-ciri, sebagai berikutPohon yang tumbuh jarangKetinggian pohon antara 12 – 30 meterDaun berguguran pada musim kemarau dan akan kembali bersemi ketika musim hujanPohon-pohon yang hidup di dalam hutan musim adalah pohon jati, pohon pinus, dan pohon cemara. Di Indonesia, hutan ini banyak kita temui di wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan Sulawesi gugurContoh hutan heterogen yang ketiga yaitu hutan gugur. Hutan gugur merupakan sebutan bagi hutan yang pepohonannya yang menggugurkan daunnya ketika sedang musim gugur. Hutan ini pada umumnya berada di daerah yang memiliki empat musim atau daerah sub yang memiliki iklim sub ada juga yang berada di wilayah tropis. Hutan ini memiliki nama lain yaitu hutan musim tropika atau hutan monsun. Hutan ini merupakan hutan yang memiliki iklim hangat sepanjang tahun, namun juga mengalami musim kering atau kemarau yang panjang selama beberapa hutan ini mengalami hujan sampai beberapa ratus milimeter setiap tahunnya. Namun musim kering di hutan ini memaksa banyak tumbuhan untuk menggugurkan daunnya. Gugurnya daun di hutan ini dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalam hutan karena itu hutan ini sering disebut hutan gugur. Beberapa tumbuhan yang tumbuh di hutan gugur adalah bunga sakura, pohon oak, pohon basswood, pohon maple, pohon pinus, pohon cemara, pohon jati, pohon angsana, bamboo, palem, pakis, dan pohon rawaContoh hutan heterogen keempat yaitu hutan rawa. Hutan rawa juga merupakan salah satu jenis hutan menurut lokasinya berada. Hutan rawa merupakan hutan yang berada di dekat rawa. Bisa juga dikatakan hutan rawa tumbuh dan berkembang di daerah yang digenangi oleh air ini biasanya terdapat di daerah di belakang hutan mangrove. Hutan rawa juga berada di daerah-daerah yang berada di dekat aliran sungai pabila ada hujan yang selalu tergenang. Hutan ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaituHutan rawa rawa air tanpa ini juga mempunyai ciri khas yang membedakannya dari hutan yang lain. Beberapa ciri dari hutan rawa, yaituBerada di daerah yang selalu tergenang air dipengaruhi oleh hutan yang selalu pohon yang tingginya bisa mencapai lebih dari 40 yang tumbuh adalah tumbuhan yang memiliki akar lutut dan tunasnya terendam oleh air yang asam dan bagian dasar pada rawa terdapat banyak di tempat yang mempunyai sungai- sungai jenis pohon yang berada di hutan rawa, yaitu pohon Palquilumleiocarpum, Eicalypstus degulpta, Shorea uliginosa, Gareinia spp, dan lain contoh-contoh dari hutan heterogen. Selain contoh-contoh yang ada di atas, masih banyak lagi contoh dari hutan heterogen. Hutan ini sendiri banyak di dapati di wilayah Indonesia, karena Indonesia mempunyai iklim tropis dan juga terdapat banyak sungai atau rawa-rawa.
QRNPO. 247 238 462 233 436 368 497 235 395
hutan heterogen tumbuh di daerah beriklim